Selasa, 17 Juli 2018

IMPLEMENTASI BUSINESS LEVEL STRATEGY PADA PT AQUA









STRATEGIC MANAGEMENT


“ IMPLEMENTASI BUSINESS LEVEL STRATEGY PADA PT AQUA ”



NAMA       : LESTARY PERMATA SARI
NIM           : 55117010016
DOSEN      : Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA



Daftar Isi

Definisi Business Level Strategy, Dasar Perumusan Business Level Strategy, Business Level Strategy, Business Level Strategy pada PT AQUA

A.    DEFINISI BUSINESS LEVEL STRATEGY

BLS (Business Level Strategy) adalah langkah yang ditempuh oleh para manager dalam memanfaatkan sumberdaya dan kompetensi perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif terhadap pesaing di dalam suatu industri. Dasar perumusan BLS ialah kebutuhan pelanggan (apa yang diinginkan), kelompok pelanggan (siapa yang membutuhkan), dan distinctive competencies (kompetensi yang menonjol) untuk merespons kebutuhan pelanggan.

B.     DASAR PERUMUSAN  BUSINESS LEVEL STRATEGY

1. Diferensiasi Produk berdasarkan Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan adalah keinginan pelanggan yang dapat dipuaskan dengan barang atau jasa. Diferensiasi produk adalah proses penciptaan keunggulan kompetitif melalui disain produk atau jasa; setiap perusahaan sampai batas tertentu harus berupaya memproduksi produk dalam berbagai bentuk, mutu, disain dsb. sesuai keinginan berbagai kelompok masyarakat yang tingkat pendapatan dan seleranya berbeda-beda.
2. Segmentasi Pasar yg muncul oleh adanya Kelompok Pelanggan
Segmentasi pasar adalah pengelompokan pelanggan berdasar kebutuhan atau preferensi (keinginan). Ini diadopsi dalam strategi penciptaan keunggulan kompetitif. Misalnya, General Motors mengelompokkan pelanggan berdasar income dan membuat mobil sesuai dengan income tersebut.
Pada dasarnya terdapat 3 strategi untuk segmentasi pasar
(a) Mengabaikan perbedaan kebutuhan pelanggan, semua pelanggan sama.
(b) Mengelompokkan pasar dan membuat produk untuk setiap kelompok.
(c) Memperhatikan kelompok pelanggan dan memilih satu kelompok sebagai target.
3. Distinctive Competencies
Adalah kompetensi menonjol dan unik yang dimiliki perusahaan, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam memuaskan pelanggan. Kompetensi ini meliputi efisiensi, mutu, inovasi, dan respon pada pelanggan.

C.    BUSINESS LEVEL STRATEGY

                                 Gambar  tingkatan Strategi Bisnis
Gambar diatas menunjukkan lima tingkatan business strategy. Sebelumnya, terlebih dahulu kita bahas mengenai keunggulan bersaing (competitive advantage). Keunggulan bersaing diterapkan dalam persaingan yang melibatkan banyak segmen pelanggan, baik saat menerapkan cost leadership ataupun differentiation strategy. Sebaliknya, saat menerapkan focused strategy  perusahaan terjun dalam persaingan dengan lingkup dan segmen persaingan yang lebih sempit, ataupun niche market.
Dari kelima strategi tersebut, semuanya saling berkaitan dan tidak ada yang lebih baik antara satu dengan lainnya. Keefektifan dari setiap strategi tergantung pada peluang dan ancaman dalam lingkungan eksternal perusahaan dan keunikan sumberdaya perusahaan, kemampuan dan kompetensi inti. Namun sangat penting bagi perusahaan untuk memilih strategi yang tepat sesuai dengan peluang, ancaman dan kompetensi yang tersedia.
Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang masing-masing tingkatan business strategy :
  1. Cost Leaderhip Strategy
adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi untuk memproduksi atau mengantarkan barang atau jasa dengan fitur yang dapat diterima oleh pelanggan pada harga terendah dibandingkan dengan pesaingnya. Walaupun demikian, perusahaan yang menggunakan cost leadership strategy  tetap menggunakan diferensiasi meskipun sedikit. Perusahaan yang hanya berkonsentrasi pada penurunan biaya akan dapat memproduksi secara efisien, tetapi tidak ada pelanggan yang mau membeli. Sebaliknya, perusahaan yang dapat merancang, memproduksi dan memasarkan produk yang dapat dibandingkan dengan pesaingnya lah yang dapat memperoleh cost leadership strategy  yang berhasil. Pemimpin harga berkonsentrasi untuk menurunkan biaya dibanding pesaingnya dengan cara memikirkan kembali bagaimana memenuhi kegiatan inti dan kegiatan pendukung perusahaan mereka dengan lebih murah tetapi dengan tidak melupakan cara untuk berdiferensiasi.Sebagai kegiatan inti, inbound logistics dan outbound logistics sering dihitung sebagai bagian yang penting dari total biaya dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan menggunakan cost leadership strategy, logistik menciptakan nilai lebih dalam keunggulan bersaing jika dibandingkan dengan differentiation strategy.
Penggunaan yang efektif dari cost leadership strategy memberikan perusahaan pengembalian di atas rata-rata walaupun terdapat kekuatan persaingan yang kuat (five forces Porter):
Persaingan dengan Kompetitor yang sudah ada (Rivalry with Existing Competitors), memiliki biaya yang rendah merupakan suatu keunggulan dibandingkan pesaing. Karena posisi pemimpin harga yang menguntungkan, pesaing akan merasa ragu untuk bersaing dalam harga dasar.

Kemampuan tawar menawar konsumen (Bargaining Power of Buyers / Customers), pelanggan yang kuat dapat mendorong pemimpin harga untuk mengurangi harganya tetapi tidak dibawah rata-rata pengembalian yang dapat dihasilkan oleh pesaing.
Kemampuan tawar menawar supplier (Bargaining Power of Suppliers), pemimpin harga beroperasi dengan margin yang lebih besar daripada pesaingnya. Margin yang lebih tinggi memungkinkan bagi pemimpin harga untuk menerima kenaikan harga suplier. Saat indutri mengalami kenaikan biaya pada suplier, hanya pemimpin harga yang mampu untuk membayar harga yang lebih tinggi dan menghasilkan pengembalian rata-rata maupun pengembalian diatas rata-rata secara berkelanjutan.
Pendatang baru potensial (Potential Entrants), melalui usaha yang berkelanjutan untuk mengurangi biaya dibandingkan pesaingnya, pemimpin harga menjadi lebih efisien. Karena pemimpin harga meningkatkan efisiensinya yang juga berarti meningkatkan profit margin, maka secara tidak langsung hal ini juga berarti membuat hambatan untuk masuk pasar bagi para pesaing yang potensial.
Produk pengganti (Product Substitutes), dibandingkan dengan pesaing industrinya pemimpin harga juga memegang posisi dalam hal subtitusi produk. Produk subtitusi menjadi masalah bagi pemimpin harga saat fitur dan karakteristiknya dalam hal biaya dan perbedaan fitur menarik minat pelanggan. Saat menghadapi barang subtitusi, pemimpin pasar memiliki fleksibilitas dari pesaingnya. Untuk menjagga pelanggan, perusahaan akan mengurangi harga dari produk atu jasanya. Dengan harga yang rendah dan tingkat diferensiasi yang dapat bersaing, pemimpin harga meningkatkan kemungkinan pelanggan akan memililh produknya dibandingkan dengan barang subtitusi.
Risiko dari Cost Leadership Strategy :
ü  Proses yang digunakan oleh pemimpin harga untuk memproduksi dan mendistribusikan barang atau jasa menjadi tertinggal karena inovasi yang dilakukan oleh pesaing

ü   Kegagalan mendeteksi perubahan pada kebutuhan pelanggan.
ü  Kemampuan pesaing untuk meniru keunggulan bersaing dari pemimpin harga melalui tindakan strategi mereka yang unik.
Memproduksi sesuatu lebih murah dibanding pesaing Menjual lebih murah tetapi menghasilkan laba yang sama. Bila persaingan meningkat, akan lebih unggul karena dapat menurunkan harga dan masih menghasilkan laba. Bagaimana mencapai cost leadership ?
ü  Memfokus pada kompetensi manufaktur dan manajemen material yang efisien.
ü  Mengurangi perhatian pada diferensiasi produk dan segmentasi pasar.
Cost leadership dalam konteks Porter's 5 Forces Model :
ü  Relatif aman dari pesaing dan dari gangguan supplier, buyers dan substitut.
ü  Kelemahannya adalah : pesaing dapat memproduksi murah, dan selera pelanggan dapat berubah
  1. Diferrentiation Strategy
Differentiation Strategy, adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi yang dirancang oleh perusahaan untuk mengantarkan barang atau jasa (pada harga yang dapat diterima) yang dipersepsikan konsumen. Saat pemimpin harga melayani pelanggan industri, target pelanggan pembeda (differentiator) mempersepsikan bahwa nilai ditambahkan oleh bagaimana cara produk perusahaan didiferensiasikan. Perusahaan harus dapat memproduksi barang yang didiferensiasikan pada harga yang kompetitif untuk mengurangi tekanan pada harga yang dibayarkan pelanggan. Melalui strategi diferensiasi, perusahaan memproduksi produk yang tidak terstandarisasi untuk pelanggan yang menilai fitur yang berbeda lebih bernilai dibandingkan dengan produk yang berharga rendah. Keberhasilan yang berkelanjutan dengan diterapkannya strategi diferensiasi akan menunjukkan hasil saat perusahaan secara konsisten meningkatkan fitur yang berbeda, yang bernilai bagi pelanggan tanpa peningkatan harga yang signifikan. Dibandingkan dengan cost leadership strategy, perusahaan yang menggunakan differentiation strategy selalu berfokus dalam menanamkan dan mengembangkan fitur yang membedakan barang atau jasa dalam penilaian konsumen.  Sebuah produk dapat dibedakan. Rantai nilai perusahaan dapat dianalisis untuk menentukan apakah sebuah perusahaan dapat menghubungkan aktivitas yang diperlukan untuk menciptakan nilai dengan menggunakan differentiation strategy.
Persaingan dengan Kompetitor yang sudah ada. Konsumen cenderung menjadi pembeli setia dari produk yang berbeda dan berarti untuk mereka. Seiring dengan kesetiaan atas merek, sensitivitas konsumen atas kenaikan harga akan berkurang, misal pembelian terhadap mobil mewah dan disain interior rumah. Hubungan antara kesetiaan atas merek dan sensitivitas harga membatasi perusahaan dalam persaingan.
Kemampuan tawar menawar konsumen. Keunikan suatu barang atau jasa mengurangi sensitivitas atas kenaikan harga. Atas dasar bahan baku yang unik dan brand image,  perusahaan mencari kebutuhan atas kepuasan konsumen yang unik melebihi kompetitornya. Alasan konsumen mau membayar mahal adalah karena produk lain tidak ada yang menawarkan produk dengan kombinasi atas kelebihan dan harga yang ditawarkan.
Kemampuan tawar menawar supplier. Karena perusahaan menggunakan strategi diferensiasi atas produk yang mengakibatkan harga mahal, supplier harus menyediakan bahan baku yang berkualitas.
Pendatang baru potensial. Kesetiaan dan kebutuhan konsumen atas produk yang unik dan berbeda merupakan hambatan untuk pendatang baru. Memasuki industri dalam keadaan seperti ini membutuhkan investasi yang signifikan atas sumber daya dan kesabaran dalam mendapatkan kesetiaan konsumen.
Produk pengganti. Perusahaan yang menjual merek barang atau jasa kepada konsumen setianya diposisikan lebih efektif dibanding dengan produk penggantinya. Sebaliknya, perusahaan tanpa kesetiaan atas merek akan menghadapi probabilitas konsumennya berpaling ke produk lain yang menawarkan perbedaan dengan fungsi yang sama atau produk lain yang menawarkan perbedaan, bentuk dan fungsi yang lebih baik.


Risiko kompetitif dari Differentiation Strategy :
ü  Perbedaan antara harga produk yang unik dan berbeda dengan harga pasar yang terlalu besar. Konsumen rentan pada pesaing yang menawarkan kombinasi atas harga dan fitur yang lebih konsisten atas kebutuhannya.
ü  Produk yang selalu menawarkan perbedaan dapat berhenti menyediakan nilai yang konsumen inginkan. Produk yang unik menjadi tak bernilai ketika pesaing dapat menyediakan keunikan yang sama dengan harga yang lebih murah.
ü  Produk yang berbeda dapat mempersempit pandangan konsumen atas produk itu sendiri.
ü  Pemalsuan atas produk.
Menciptakan keunggulan kompetitif dengan produk yang unik dan sesuai selera pelanggan. Keunikan dapat diciptakan melalui: mutu, inovasi, dan respon pelanggan. Diferensiasi umumnya dilakukan sesuai segmentasi pasar, yaitu membuat produk yang unik di setiap segmen. Broad differentiator, hanya melayani segmen tertentu sesuai kompetensi yang dimiliki perusahaan. Misalnya Sony membuat 24 model TV untuk berbagai segmen; harganya di setiap segmen; selalu lebih mahal dibanding TV lain. Mercedez tidak berminat mengisi semua segmen pasar. Distinctive competency dari diferensiator bersumber pada inovasi dan teknologi karena itu R & D di sini sangat penting di samping fungsi sales.
Kelebihan strategi diferensiasi :
ü  Brand loyalty melindunginya dari pesaing
ü  Supliers dan buyers umumnya bukan ancaman
ü  Ancaman substitut tergantung pada derajat keunikan substitut yang dapat mengancam brand loyalty, dan perbedaan harga


Kelemahan strategi diferensiasi :
Kemampuan mempertahankan keunikan di alam kemajuan teknologi; bila keunikan pada penampilan fisik, mudah ditiru. Keunikan yang intangibles (tidak berwujud) lebih kuat.
  1. Focus Strategy
Adalah strategi yang mengintegrasikan tindakan yang didisain untuk memproduksi atau menyediakan barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan atas pasar tertentu.
Contoh :
ü  Kelompok konsumen tertentu (remaja, dewasa, dll),
ü  Kelompok kegunaan produk (atlet, seniman, dll),
ü  Kelompok geografis tertentu.
Memfokus pada segmen pasar tertentu; perusahaan melakukan spesialisasi. Misalnya pasar "orang kaya", petualang, vegetarian, mobil balap, mobil pedesaan, dll.
Setelah memilih segmen pasar yang diinginkan, strategi fokus diimplementasikan melalui pendekatan diferensiasi atau cost leadership. Pada hakekatnya perusahaan dengan strategi fokus adalah cost leader atau diferensiator khusus.
Bila perusahaan menggunakan pendekatan low-cost, berarti bersaing dengan cost leader. Misalnya memfokus pada small-volume custom products yang memiliki keunggulan biaya dan membiarkan large-volume pada cost leader.
Bila memakai pendekatan diferensiasi maka akan bersaing dengan diferensiator. Misalnya Porche bersaing dengan GM di segmen pasar mobil sport.
Kelebihan strategi focus, adalah aman terhadap buyers, substitut, maupun pesaing karena keunikan produk dan brand loyalty tapi agak lemah terhadap supplier karena membeli inputs dalam volume kecil. Kelemahan lain adalah, harga produk selalu tinggi dan bila selera dan preferensi pelanggan berubah, sangat sulit berpindah segmen. Stuck-in-the-middle terjadi jika perusahaan telah memilih produk / pasar sedemikian rupa tapi kemudian dengan perubahan lingkungan pasar ternyata tidak mampu menciptakan atau mempertahankan keunggulan kompetitif. Contoh: Holiday Inn pada tahun 1980-an, tapi dengan strategi baru, bisa keluar dari kemelut ini. Semula focuser kemudian menjadi broad differentiator. Misalnya perusahaan penerbangan People Express (murah, niche sempit) tapi tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, ditelan oleh Texas Air.
  1. Focus Differentiation Strategy
Focused Differentiation Strategy  untuk mendapatkan keuntungan diatas rata-rata perusahaan harus bisa melakukan kegiatan utama dan pendukung dengan superior manner. Contoh adalah produsen Maseratti.     
Risiko kompetitif dari Focus Strategy :
ü  Kompetitor dapat fokus pada sesuatu yang lebih sempit pada suatu segmen perusahaan lain.
ü  Perusahaan dengan industri yang lebih besar dapat memutuskan bahwa pasar dalam focus strategy menjanjikan.
ü  Kebutuhan konsumen dalam segmen yang lebih sempit kurang lebih sama dengan industri yang lebih luas.
  1. Integrated Cost Leadership/Differentiation Strategy
Perusahaan yang dapat mengintegrasikan kedua strategi tersebut akan lebih cepat dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan, belajar kemampuan dan teknologi baru lebih cepat, lebih baik dalam mempengaruhi kompetensi dalam berkompetensi.
Jika kita lihat dalam kebutuhan utama para konsumen, para pemilik usaha juga dapat menggunakan strategi integrasi (Integrated Strategy). Para calon konsumen biasanya lebih percaya pada merk merk yang ternama. Untuk dapat bersaing dengan merk merk yang sudah terkenal di masyarakat, pemilik usaha baru harus bisa men-diferensiasi produknya dengan harga yang lebih murah. Dengan melakukan promosikepada calon konsumen utama, perusahaan baru juga harus meneliti dan mempelajari trend yang disukai masyarakat juga menemukan merk merk baru yang dipercaya dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Sebagai contoh, Mc Donald sebagai perusahaan yang sudah mendunia dengan merk yang sudah terkenal, menawarkan produknya dengan harga yang relatif terjangkau tapi dengan beberapa diferensiasi. Dengan skala global, membuat franchise dan mengawasinya sesuai standar yang berlaku dapat membuat harga ditekan serendah rendahnya.
Sistem Pembuatan Fleksibel  (Flexible Manufacturing System / FMS)
Adalah proses komputerisasi yang digunakan untuk memproduksi  produk yang layak dan bervariasi, jumlah yang fleksibel dengan pengaruh dari luar yang sedikit. Perusahaan menggunakan FMS untuk menciptakan satu produk agar dapat menciptakan produk lainnya dengan cepat dan mudah. FMS bisa membuat perusahaan untuk merespon perubahan dengan efektif sesuai dengan kebutuhan konsumen, selama mempertahankan harga yang rendah dan kualitas produk yang sama.
Penggunaan FMS yang efektif berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk memahami ketidakleluasaan yang mugkin diciptakan sistem ini dan untuk membuat sumber daya manusia yang baik, sistem komputer yang efektif dan mesin yang memadai. Dalam industri jasa, proses yang digunakan harus cukup fleksibel untuk meningkatkan kecepatan pelayanan dan untuk memuaskan perubahan kebutuhan konsumen.
Jaringan Informasi (Information Network)
Dengan menghubungkan perusahaan dengan supplier, distributor dan konsumen mereka, jaringan informasi menyediakan sumber lain dari fleksibilitas strategi. Hasil jaringan informasi tersebut memfasilitasi usaha perusahaan untuk memuaskan  harapan konsumen dalam hal perbaikan kualitas produk serta kecepatan pelayanan.


Jaringan Informasi juga berguna untuk sistem pendirian dan penggunaan rencana sumber daya / enterprise resource planning (ERP).  ERP adalah sistem informasi yang digunakan untuk menganalisa dan merencanakan sumber yang dibutuhkan sesuai dengan penerimaan, laporan, produksi dan pesanan konsumen.
Sistem Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management System / TQM)
Sistem ini digunakan perusahaan untuk mendirikan anak perusahaan mereka di berbagai Negara dan lapisan ekonomi untuk meningkatkan kompetensi. Sistem ini mengharuskan perusahaan untuk fokus pada akar permasalahan daripada gejala yang terlihat.
Perusahaan yang menggunakan sistem ini berencana untuk mencapai tujuan yang spesifik seperti : Memuaskan harapan konsumen dengan berusaha untuk meningkatkan kualitas, fokus kepada aktifitas kerja untuk mengurangi ketidakefisienan dan buang waktu dalam proses bisnis, memperhatikan pengembangan dari setiap aspek perusahaan. Hasil yang dihasilkan dari tujuan ini sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkan cost leadership/differentiation strategy. Oleh karena itu sistemTQM yang efektif membantu perusahaan mengembangkan  kebutuahan fleksibilitas untuk mencari kesempatan bersama dengan meningkatkan diferensiasi atau menurunkan harga.
  1. Strategi Investasi
Strategi investasi adalah langkah-langkah alokasi sumberdaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan terkait erat dengan BLS. Besar investasi untuk berbagai strategi berturut-turut ialah : cost leadership & differentiation, differentiation, cost leadership, dan focus.
Dua faktor yang menetukan strategi investasi: posisi perusahaan dalam industri dan siklus hidup (life-cycle) industri dimana perusahaan bersaing
(a) Posisi kompetitif
ü  Posisi bersaing perusahaan dapat dilihat dari 2 hal yaitu market share dan sifat distinctive competencies yang dimiliki.
ü  Makin besar pangsa pasar, makin kuat posisi bersaing, investasi semakin menjanjikan.
ü  Keunikan, kekuatan, dan banyaknya distinctive competencies yang dimiliki perusahaan membuat posisi bersaingnya kuat dan investasinya lebih menjanjikan.
(b) Efek Life-cycle Industri
Setiap fase industri memiliki lingkungan industri yang berbeda dan peluang serta ancaman yang berbeda. Persaingan paling kuat terjadi pada fase shakeout dan yang paling kecil persaingan pada fase embrionik. Karena itu setiap fase industri memiliki implikasi investasi yang berbeda.

D.    BUSINESS LEVEL STRATEGY PADA PT AQUA

VISI :
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
MISI :
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
TUJUAN :
Tujuan merupakan pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yangingin dicapai dimasa yang akan datang. dalam hal ini kita semua mengetahui bahwa tujuan utama dari tiap perusahaan yang menjalanakan usahanya adalah profit.dan demi mencapai tujuan tersebut, Aqua dari tahun ke tahun melakukan inovasi produk yang dapat dilihat dalam sejarah PT AQUA DANONE

SASARAN :
Sasaran dibutuhkan oleh perusahaan sebagai arah pengembangan organisasi perusahaan, dan satu perusahaan/organisasi bisa memiliki lebih dari satu sasaran. Dan berdasarkan lini produknya, AQUA DANONE memiliki sasaran tertentu. Untuk produk aqua sendiri sasaran yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia pada semua kalangan konsumen. Sedangkan untuk produk aqua reflection, ditujukan pada konsumen premium konsumen dengan pribadi modern, dinamis, dan selalu ingin maju dalam hidup serta diimbangi dengan tubuh yang sehat dari dalam. Dan untuk Mizone sendiri tentunya ditujukan kepada para konsumen minuman isotonic dan konsumen mineral water berasa dan beraroma buah.
Analisis Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dengan kaidah SMART
Simple
Simple merupakan tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi perusahaan. Ini dapat dilihat dari Visi, misi, tujuan, dan strategi yang digunakan oleh PT. Aqua Golden Missisippi,Tbk masih relevan dan memungkinkan perusahaan untuk tetap memimpin dalam dunia persaingan.
Measurable
Measurable merupakan indikator mengenai kejelasan, kongkrit, dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi  karyawan. Hal ini dapat dilihat Aqua makin mantap untuk bersaing di pasar Indonesia maupun luar Indonesia Dengan terus melakukan inovasi produk, manajemen dan iklan yang menarik, untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Aqua telahmenjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 24 tahun danAqua akan tetap dan selalumenjadipeloporaiminumdalamkemasanyangterbesar dan terdepan di Indonesia, sebagai fokus usahanya. sehingga Aqua akan selalumenjadi market leader untuk air minum dalam kemasan.Dalam hal ini tentunya dapat memotivasi karyawan untuk lebih meningkatkan nilai perusahaan dimata konsumen.

Aplikable
Aqua selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumenIndonesia, diantaranya progrm AKSI (AQUA sehat Indonesia& AuAI AQUA untuk Anak Indonesia serta pembagian air bersih didaerah terpencilsebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. Dengan adanya upaya untuk terus menciptakan nilai tambah dan mengembangkan inovasi pada produk sesuai dengan keadaan pasar yang dilakukan oleh PT.AquaGolden Mississippi, Tbk. selain itu, dalam produksi Aqua harus benar-benar memperhatikan teknologi yang digunakan
Reliable
Perusahaan ini mampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan, dalam meningkatkan pangsa pasar PT AQUA DANONE menggunakan teknologi yang mutakhir dalam mengembangkan produk baru. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
Timeable
Timeable merupakan memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam  waktu   tertentu. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.

DANONE AQUA membuka “Zona Air Untuk Kehidupan”, sebuah wahana baru yang terletadi Taman Pintar, Yogyakarta untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang sumber air minum berkualitas dan apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memastikan agar  minum mereka tetap bersih dan sehat.
Program Satu untuk Sepuluh
Satu untuk Sepuluh merupakan program untuk meningkatkan kesadaran kebiasaan hidup iaan akses air bersih dan edukasi mengenai kesehatan bagi daerah yang membutuhkan. Dengan mekanisme: setiap pembelian 1L AQUA (dengan label khusus), AQUA berkomitmen untuk memberikan fasilitas penyediaan akses terhadap 10L air bersih.
Tujuan dari program ini adalah karena AQUA ingin berkontribusi secara proaktif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, termasuk kesulitan akses air bersih di Indonesia, untuk mewujudkan peningkatan kebiasaan hidup sehat keluarga. Selain itu, program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Milenium yang dicanangkan oleh PBB untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan di beberapa belahan dunia yang ditargetkan di tahun 2015.
Dalam program yang telah sukses dilaksanakan ini, ada 3 pilar utama yang berhasil diwujudkan:
ü  Penyediaan Akses Air Bersih yang lebih mudah
ü  Penyuluhan Pola Hidup Sehat
ü  Pemberdayaan Masyarakat di wilayah tersebut
Kemampuan
Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
ü  Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
ü  Produk yang terjangkau dengan mutu dan kualitas bagus
ü  Memiliki pabrik yang memadai untuk lebih mendekatjan penyebaran kepada konsumen
ü  Menjadi distributor bahan baku pembuatan air minum dalam kemasan
Kemampuan Inti
ü  Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu
ü  Memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
ü  Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
ü  Menjadi distributor bahan baku pembuatan air minum dalam kemasan
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan dicapai pada saat perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara keseluruhan dapat menerapkannya dan tidak dapat meniru keunggulan tersebut. PT. Aqua Danone Memiliki teknologi yang muthakir dan peralatanya canggih serta modern untuk memproduksi, dan Perusahaan mempunyai laboratorium modern untuk menguji produk dan staff tetap terdiri dari ahli fisika, ahli mikrobiologi, dan ahli kimia. Sebagai tambahan untuk memenuhi Standard Pemerintah Indonesia untuk air kemasan, AQUA telah disetujui oleh World Health Organisasi (WHO), Administrasi Makanan dan Obatobatan Amerika, Agen pelindung Lingkungan Amer
Amerika dan Asosiasi Internasional Air dalam botol.Pemanfaatan dan daur ulang, aqua mendaur ulang air bekas pencucian gallon dan keperluan domestik untuk dimanfaatkan kembali. Volume air daur ulang terjadi di paabrik Mekarsari yaitu mencapai 95.474,8 meter kubik atau 5,21 % dari total air yang digunakan. Sementara itu presentase daur ulang terbesar tercapai di pabrik Bekasi yaitu mencapai 25,82% dari total air yang digunakan.Pengolahan limbah, guna memastikan air bekas pakai dapat dimanfaatkan kembali dengan aman atau dapat dibuang sesuai dengan batu mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, aqua meembangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Daya Saing
ü  Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu
ü  Memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
ü  Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya










VARIASI STRATEGI
Strategi Tingkat Corporate
Berbagai cara dilakukan oleh PT. Aqua Danone untuk menarik konsumen sebanyak mungkin, salah satunya dengan cara memberi selogan yang bagus dari semua produk, membuat iklan yang menarik, promosi di setiap pelosok tanah air, dan lain-lain. Semua ini dilakukan agar semua orang tertarik untuk membeli atau mencoba memakai produk dari PT. Aqua Danone yang nantinya diharapkan bisa menjadi pelanggan mereka.
Strategi yang digunakan:
Memberikan pelayanan dan kualitas yang maksimal dengan tujuan agar pelanggan selalu merasa puas dalam menggunakan produk dari PT. Aqua Danone. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan pelanggan agar tidak berpaling kepada produk yang lain
Mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif Kemasan Aqua semakin beragam ( dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga galon )
CONTOH :
Inovasi terbaru tutup Aqua Galon yang unik dan inovatif, dan secara eksklusif dilengkapi segel transparan dengan hologram untuk menjamin terjaganya produk alami dari tiap tetes Aqua

DIFFERENSIASI
AQUA melakukan strategi diferensiasi produk dan diferensiansi layanan, dimana dapat dilihat dengan melakukan strategi diferensiasi yang tepat, AQUA dapat memposisikan  perusahaannya sebagai market leader.
Diferensiasi yang tepat pula, para pesaing –pesaing AQUA tidak dapat menjadi kompetitor  yang cukup tangguh  bagi AQUA. Diferensiasi produk yang dilakukan AQUA adalah dengan membuat Air minum dalam kemasan yang higienis, aman dikonsumsi, dan mengandung mineral yang utuh pada setiap tetesnya karena adanya teknologi mutakhir  yang tidak dimiliki oleh pesaingnya.
Diferensiasi layanan dari AQUA adalah AQUA sangat mengutamakan kualitas pelayanan terhadap customer. Dengan PT AQUA Danone memiliki pelayanan pelanggan yang mudah di akses konsumen “AQUA menyapa” di nomor Call Center 0807-15-88888.untuk memudahkan kosumen memberikan kritik dan saran serta melayani keluhan pelanggan dengan pelayanan maksimal.
Value Chain Untuk Diferensiasi
Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk berkualitas yang sesuai dengan permintaan para pelanggan
ü  Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
ü  Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu, sehingga aman untuk dikonsumsi konsumen
ü  Memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh
ü  Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya.
ü  Memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
ü  Memiliki SOP dan Standar ISO serta GMP
ü  Memiliki pelayanan pelanggan yang mudah di akses konsumen “AQUA menyapa” di nomor Call Center 0807-15-88888.untuk memudahkan kosumen memberikan kritik dan saran serta melayani keluhan pelanggan dengan pelayanan maksimal.
Memilih dan menentukan faktor-faktor kunci
ü  Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu, sehingga aman untuk dikonsumsi konsumen
ü  Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
ü  Memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.


ü  Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan.
ü  Perusahaan menciptakan rantai nilai dengan pelanggan diantaranya:
ü  Memberikan pelayananan yang maksimal kepada konsumen maupun rekan usaha (agen)
ü  Menjaga brand AQUA yang sudah cukup kuat dan dikenal sebagai pelopor Air minum dalam kemasan di Indonesia.dengan selalu menjaga kualitas dan mutu produk.

















Daftar Pustaka


David, F. (2008). Strategic management (12th ed.). Prentice Hall.
Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management : Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Irwin Mc Graw-Hill Inc., Jakarta : Salemba Empat, 2009
Kholil Aswan, 2016, http://kholilaswan14.blogspot.co.id/2016/02/5-level-strategi-bisnis.html JUMAT 18 MEI 2018 ( JAM 07.29 )
Firstya, 2017, https://dfirstyagmail.wordpress.com/2017/05/07/manajemen-strategik-pt-aqua/ JUMAT 18 MEI 2018  ( JAM 08.00 )









Tidak ada komentar:

Posting Komentar