|
STRATEGIC MANAGEMENT
“EKSTERNAL MICRO
ENVIRONMENT ANALYSIS”
NAMA : LESTARY PERMATA SARI
NIM : 55117010016
DOSEN : Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
|
Daftar
Isi
Definisi Lingkungan
Internal, Elemen dalam Lingkungan Internal, Pengaruh Lingkungan Internal
Terhadap Organisasi, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan
Eksternal, Jenis Lingkungan Internal, Komponen Lingkungan Internal,
Identifikasi Peluang dan Ancaman, Analisis Industri : Matrik Evaluasi Faktor
Eksternal
A. DEFINISI LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal perusahaan adalah berbagai hal atau
pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan
mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi”
nya organisasi.
Sedangkan (Lawrence dan William, 1998)
mendefinisikan lingkungan internal perusahaan sebagai suatu proses
dengan mana perencana strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi
perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan
karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan
dimana perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga
perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat
menangani ancaman di dalam lingkungan.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi
yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi
yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa
kini merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan
kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position
tertentu. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis
mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki
oleh perusahaan.
B. ELEMEN
DALAM LINGKUNGAN INTERNAL
Didalam
lingkungan internal ada beberapa elemen yang mempengaruhi seorang menejer dalam
mengambil keputusan yang akan berpengaruh pada perusahaan atau organisasi. Beberapa elemen dalam lingkungan internal antara lain sebagai berikut :
1.
Karyawan
Karyawan adalah
manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan
berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan
atau organisasi. Karyawan dapat
dibagi menjadi dua klasifikasi:
a) Karyawan
berkerah putih adalah karyawan yang bekerja menggunakan tenagga pikirannya.
Semakin berkembangnya perusahaani maka karyawan berkerah putih dituntut untuk
lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi dalam
perusahaan menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu, seperti programer
komputer mensyaratkan karyawanya untuk menguasai software terbaru.
b) Karyawan
berkerah biru adalah karyawan yang bekerja dengan menggunakan tenaga
ototnya.biasanya karyawan ini tidak dituntut untuk menguasai skill tertentu dan
juga tidak diperlukan klasifikasi pendidikan apapun. Karyawan berkerah biru
biasanya di gaji dengan sistim insensif yaitu besar gaji yang mereka dapat
sebanding dengan besar hasil yang mereka hasilkan baik harian, mungguan ataupun
bulanan.
2.
Manajemen
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan menurut Ricky W Griffin, manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan pengorganisasian, pengkoordinasian dan
pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Dari kedua
sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni mengelola sumber
daya secara efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan perusahaan agar sasaran
organisasi dapat tercapai,
Ada beberapa
kegiatan perusahaan yang harus di kelola sebagai berikut :
ü Logistik
Kedalam (Aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani :
Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman).
ü Operasi (Aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk
akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan
pemeliharaan mesin/peralatan).
ü Logistik Keluar (Aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi
produk ke konsumen).
ü Pemasaran dan
Penjualan (Menyediakan
fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan
seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi).
ü Pelayanan (Menyediakan
pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup :
instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan).
Fungsi penunjang merupakan aktivitas
pendukung perusahaan yang meliputi :
ü Pengadaan (merupakan fungsi
dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang
melibatkan antar perusahaan).
ü Pengembangan
Teknologi (Tidak hanya
pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan /
keahlian, prosedur dan sistem).
ü Manajemen
Sumber Daya Manusia
(Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan,
dan penilaian karyawan).
ü Infrastruktur
Perusahaan (Meliputi
manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan
sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantai
nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing).
3.
Pemegang Saham dan Dewan Direksi
1)
Pemegang Saham
Pemegang saham
/ shareholder adalah orang atau badan hukum yang memiliki saham di perusahaan,
para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan oleh karena itu pemegang
saham berhak mempengaruhi sebuah keputusan tergantung dari jenis saham yang
dimiliki masing – masing pemegang saham. Mereka dapat menggunakan haknya lewat
rapat umum pemegang saham.
2)
Dewan Direksi
Dewan direksi
adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi, menentukan
strategi mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan direksi ditetapkan oleh para
pemegang saham. Mereka memiliki beberapa tugas antara lain:
·
Memimpin perusahaan dengan membuat
kebijakan perusahaan.
·
Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas
dari karyawan dan para manajer.
·
Menyusun anggaran tahunan
perusahaan.
·
Membuat laporan kinerja
perusahaan pada para pemegang saham.
4.Modal
Modal adalah
pengeluaran pertama sebuah perusahaan, pengeluaran ini dilakukan untuk menjaga
kelangsungan eksistensi perusahaan tersebut. Untuk organisasi yang telah go
public modal diperoleh dari para pemegang saham. Bukan hanya uang, peralatan
fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu perusahaan.
C. PENGARUH
LINGKUNGAN INTERNAL TERHADAP ORGANISASI
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah
perusahaan atau organisasi, besar kecilnya pengaruh lingkungan pada perusahaan
dapat dilihat dari seberapa besar ketergantungan perusahaan tersebut pada
lingkungannya.
Produk dan jasa yang merupakan output dari perusahaan
yang dikonsumsi oleh pemakai yang terdapat pada pada lingkungannya. Di pihak
lain, perusahaan juga perlu mendapatkan berbagai jenis input dari lingkungannya
agar bisa mendapatkan output yang optimal. Input yang diperlukan oleh
perusahaan sering kali sumbernya dikuasai oleh perusahaan atau
organisasi lain yang terdapat di lingkungannya, sehingga perusahaan terpaksa
mempunyai ketergantungan sumber daya terhadap lingkungannya. Posisi perusahaan
menjadi berbahaya jika pertukaran input dan output ini menjadi tidak seimbang.
Jika lingkungan bertambah kompleks, maka perusahaan juga
harus menjadi lebih kompleks agar mampu menghadapi perubahan tersebut. Setiap
elemen dari lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus dari perusahaan.
Karena itu organisasi yang terdapat pada lingkungan yang kompleks memiliki
lebih banyak bagian maupun jenis tugas.
Oleh karena itu sebuah perusahaan perlu melakukan
penyesuaian struktur internal organisasi, pola kerja dan perencanaan yang
matang mulai dari pembuat keputusan sampai pelaksana keputusan.
D.
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Analisa
lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan
berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal
perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga
kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
Analisa
internal menurut Porter yang dikenal dengan
rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan
menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti.
Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan
harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang. Kegiatan utama
merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi sebagai berikut :
ü Logistik Kedalam (Aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan
atau jadwal pengiriman).
ü Operasi (Aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir, yang
meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan).
ü Logistik Keluar (Aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen).
ü Pemasaran dan Penjualan (Menyediakan fasilitas sehingga
konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan,
penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi).
ü Pelayanan (Menyediakan pelayanan untuk
memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi,
pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan).
Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah
kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai
akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah
bisnis.
Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset
dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen
maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan
memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.
E.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis
lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di
luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman
bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah
permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan
keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan
tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi
juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan
. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis
lingkungan eksternal.
Analisis Diagnosis Disparitas Strategik :
Analisis Diagnosis Disparitas Strategik :
1.
Identifikasi strategi yg di pergunakan untuk mengkaitkan
berbagai variable lingkungan saat ini . Apa asumsi /prediksi tentang lingkungan
yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini
2.
Memperkirakan kondisi lingkungan di masa
datang. Apakah asumsi/prediksi yang di pergunakan sama yang dilakukan pada tahap
1. Apakah masih terdapat celah atau disparitas.
3.
Apakah disparitas strategic antara kondisi
lingkungan saat ini dan di masa yang akan dating cukup signifikan untuk
mempertimbangkan bagi kepentingan perusahaan ?Apakah perubahan strategi perlu
di lakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan?Apakah perlua danya
upaya khusus untuk mengurangi disparitas strategic yang terjadi?
Lingkungkan umum (General Environment)
Adalah kumpulan dari berbagai factor lingkunagan makro-eksternal,baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruuhi dinamika pada perusahaan. Lingkungan umum dapat di kelompokan dalam 3 sektor utama : social-ekonomi, teknologi dan pemerintah. Pada setiap sector lingkungan terdapat banyak sub factor yang masing-masing salaing berinteraksi membentuk satu kekuatan yang pada akhirnya mempengaruhi strategic manager dalam proses pengambilan keputusan. Sebagai konsekuensinya maka terdapat berbagai macam cara yang dapat di pergunakan untuk menganalisis dan mendiagnosis kondisi makro eksternal.
Sektor Sosial Ekonomi
Akan banyak berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan besarnya biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan. Kondisi perusahaan, pengaruh iklim dan lingkungan social dapat membantu / memperlambat pencapaian tujuan perusahaan
Kondisi perekonomian
Tingkat kejelian mengamati kondisi perekonomian saat ini dan keakurasian dlm pemperkirakan akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keuntungan dan kesuksesan perancangan strategi perusahaan. Factor kondisi perekonomian mencangkup :
ü Tahap-tahap
yang terjadi dalam siklus bisnis seperti despresi,resesi,recovery, dan tahap
kemakmuran
ü Laju
inflasi dan deflasi untuk komoditas2 tertentu yang mempunyai nilai strategic.
Pengaruh inflasi akan sangat terasa bagi perusahaan khusus nya dalam penentuan
harga dan tingkat upah karyawan
ü Kebijakan
fiscal dan moneter yang berlaku khususnya akan sangat berpengaruh terhadap
penentuan besarnya suku bunga dan besarnya tingkat pajak yang harus di bayarkan
oleh perusahaan
ü Informasi
tetntang neraca pembayaran dan volume neraca perdagangan antar Negara
Kondisi Alam
Perubahan kondisi alam sulit di perkirakan sebelumnya .namun kondisi alam tdk dpt di abaikan beegitu saja dlm perencanaaan strategi bisnis
Kondisi Sosial
Beberapa contoh bagaiamana factor social-ekonomi dapat menimbulkan kesehatan dan ancaman bagi perusahaan
Sektor
Teknologi
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi . tapi dapat juga ancaman bagi kelangsungan produk yang sudah ada. Beberapa produk teknologi dapat di pergunakan sebagai pendobrak yang mampu menciptakan kesempatan sekaligus ancaman terhadap kegiatan bisnis anta ra laim : computer,transitor, perkembangan teknik genetika tanaman dan pendayagunaan tenaga surya. Oleh karena itu perubahan teknologi sudah tentu berpengaruh terhadap siklus kehidupan produk . Ketetapan dan penilaian aiklus kehidupan produk pada gilirannya dapat menenentukan timing yang tepat untuk meluncurkan produk baru atau modifikasi produk yang ada. Dalam kasus ini maka pengamatan lingkungan atau di kenal environmental scanning sangat di perlukan untuk tetap mempertahankan produk di pasar. Perubahan teknologi juga akan berpengaruh pada pilihan metode distribusi dan kemampuan tenaga penjual yang di butuhkan untuk melayani segmen pasar yang di pilih . Tingkat kecepatan atau kterlambatan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dalam banyak hal adalah merupakan fungsi dari kreativitas sumberdaya mansia,tingkat reseptif perusahaan dalam industri dan ketersediaan sumber dana untuk membiayaai kegiatan penelitian dan pengembangan serta operasional.
Sektor Pemerintah
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen sangat besar . Campur tangan pemerintah tidak dapat dihindari pada setiap tahap dalam rangkaian kegiatan produksi.Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiscal dan moneter ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis. Pemerintah juga mempunyai otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga berbagai komoditas termasuk didalamnya komposisi penggunaan tenaa kerja dan pengendalian supply produk.
Peran pemerintah sangat dominan dalam penciptaan kesempatan dan ancaman terhadap kelangsungan bisnis. Beberapa hal yang mungkin dapat dianggap sebagai kesempatan bisnis yang di timbulkan dari sector pemerintah :
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi . tapi dapat juga ancaman bagi kelangsungan produk yang sudah ada. Beberapa produk teknologi dapat di pergunakan sebagai pendobrak yang mampu menciptakan kesempatan sekaligus ancaman terhadap kegiatan bisnis anta ra laim : computer,transitor, perkembangan teknik genetika tanaman dan pendayagunaan tenaga surya. Oleh karena itu perubahan teknologi sudah tentu berpengaruh terhadap siklus kehidupan produk . Ketetapan dan penilaian aiklus kehidupan produk pada gilirannya dapat menenentukan timing yang tepat untuk meluncurkan produk baru atau modifikasi produk yang ada. Dalam kasus ini maka pengamatan lingkungan atau di kenal environmental scanning sangat di perlukan untuk tetap mempertahankan produk di pasar. Perubahan teknologi juga akan berpengaruh pada pilihan metode distribusi dan kemampuan tenaga penjual yang di butuhkan untuk melayani segmen pasar yang di pilih . Tingkat kecepatan atau kterlambatan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dalam banyak hal adalah merupakan fungsi dari kreativitas sumberdaya mansia,tingkat reseptif perusahaan dalam industri dan ketersediaan sumber dana untuk membiayaai kegiatan penelitian dan pengembangan serta operasional.
Sektor Pemerintah
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen sangat besar . Campur tangan pemerintah tidak dapat dihindari pada setiap tahap dalam rangkaian kegiatan produksi.Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiscal dan moneter ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis. Pemerintah juga mempunyai otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga berbagai komoditas termasuk didalamnya komposisi penggunaan tenaa kerja dan pengendalian supply produk.
Peran pemerintah sangat dominan dalam penciptaan kesempatan dan ancaman terhadap kelangsungan bisnis. Beberapa hal yang mungkin dapat dianggap sebagai kesempatan bisnis yang di timbulkan dari sector pemerintah :
ü Pemerintah
merupakan konsumen yang cukup besar bagi banyak produk. Pasar pemerintah dapat
di gunakan sebagai alat untuk mempengaruhi dinamika di sector social- ekonomi .
Meningkatnya anggaran pembangunan dari pemerintah ini menunjukan seakin banyak
kebutuhan produk yang akan di peruntukan bagi masyarakat dalam bentuk praserana
fisik dan bentuk pengueluaran lainnya.
ü Pemerintah
dapat berperan sebagai pelindung dari adanya praktik tidak sehat adlam berbagai
kegiatan bisnis yang muncul dari luar .Disamping pemerintah sebenarnya juga
berkepentingan dengan tumbuhnya industri dan kegiatan ekonomi domestic.
TeknikAnalisisLingkungan
Bagi manajer puncak hal yang penting yang perlu di amati atas lfaktor lingkungan terutama adalah bentuk,fungs, dan keterkaitan antar sector. Cara pertama yang dapat di pergunakan untuk menganalisis lingkungan adalah melalui pengumpulan informasi verbal dan tertulis dari berbagai sumber. Informassi verbal dapat dikumpulkan dengan pendekatan formal maupun informal .Sumber data bagi pengumpulan informasi verbal mencangkup penggunaan media elektronik,karyawan,pelanggan,perantara, pesaing,konsultan,dan juru bicara pemerintah yang di tunjuk. Sementara informasi tertulis yaitu segala sesuatu yang dpat di baca dari sumber informasi yang telah di persiapkan oleh pihak lain untuk tujuan yang beragam. Informasi semacam ini bersumber dari surat kabar,journal dan beberapa publikasi lain yang bersedia.
Cara kedua dapat ditempuh oleh manajer puncak untruk mendeteksi factor lingkungan adalah dengan cara merancang system inforamasi manajemen dalam organisasi . Pengertian system informasi manajemen di arahkan pada penciptaan dua kelompok utama : Sistem pendukung kepitusan ( Decision Support System) dan system informasi strategic ( mStrategic information System ). DDS adalah system informasi yang dirancang untuk membantu pihak manajemen dalam penambilan keputusan dalam kondisi yang unik dan data tidak terstruktur. DDS akan anyak di pergunakandalam menghadapi situasi yang tidak terduga yang membutuhkan informasi secara cepat,akurat,serta relevan dengan permasalahan yang di hadapi oleh pihak manajemen. Contoh aplikasi DDS adalah waktu perusahaan mengadakan merger dan akuisisi.
Sedangkan system informasi strategic adalah suatu system informasi yang dirancang untuk membantu manajemen puncak dalam mendapatkan dan menggunakan informasi yang di perlukan bagi kepentingan organisasi. Oleh karena manajemen puncak dalam mendapatkan dan menggunakan informasi yang di perlukan bagi kepentingan organisasi. Oleh karena manajemen puncak harus dapat memahami tentang kegiatan operasional pada seluruh unit bisnis yang u tama maka system ini secara khusus dirancang untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan tanpa harus di jejali dengan berbagai informasi detail yang kadang kala tidak di perlukan. Cara ketiga adalah dengan melakukan pemkiraan secara formal. Pada umumnya perkiraan ini banyak dilakukan oleh konsultan tertentu atas permintaan pihak manajemen .Pada akhir-akhir ini juga berkenmbang konsultan yang bergabung untuk membuat berbagai kajian dan prospek atau bahkan meramal kegiatan bisnis dimasa yyang akan datang.
ProsesDiagnosisLingkungan
Pada prinsipnya merupakan kelanjutan proses analisis. Dalam arti luas proses dfiagnosis mem beri penilaian yang signifikan terhadap berbagai kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis lingkungan. Elemen kunci diagnosis adalah kemampuan manager puncak unrtuk menentukan informasi yang mana dapat diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang dipandang relevan dengan kepentingan organisasi. Hanya saja barangkali kini di perlukan dalam proses diagnosis adalah pemahaman atas berbagai factor penen tu hasil diagnosis lingkungan.Berbagai factor tersebut diantaranya adalah karakteristik individu seolrang strategic manager, pengaruh pekerjaan, dinamika kelompok, dan factor lingkungan fisik lain yang mempengaruhi keputusan managerial.
F. JENIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Lingkungan Jauh
Mencakup elemen-elemen dalam masyarakat luas yang dapat mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan didalamnya.
Lingkungan jauh dikenal pula dengan Lingkungan Umum (General Environment), yang terdiri atas:
a. Demografis (populasi, usia, geografis, pendapatan)
Mencakup elemen-elemen dalam masyarakat luas yang dapat mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan didalamnya.
Lingkungan jauh dikenal pula dengan Lingkungan Umum (General Environment), yang terdiri atas:
a. Demografis (populasi, usia, geografis, pendapatan)
b. Ekonomi (inflasi, suku bunga, PDB, defisit/surplus, siklus
bisnis)
c. Politik (ideology negara, stabilitas politik, lembaga politik, hubungan internasional)
c. Politik (ideology negara, stabilitas politik, lembaga politik, hubungan internasional)
d. hukum (hukum perpajakan, tenaga kerja)
e. Sosial Budaya (angkatan kerja, tanggungjawab lingkungan)
f. Teknologi (inovasi, kemajuan teknologi)
2. Lingkungan Dekat
Lingkungan dekat meliputi struktur dan Industri (Industry Environment).
Struktur Pasar meliputi:
Persaingan Sempurna
Persaingan Tidak sempurna
Pasar Oligopoli
Pasar Monopoli
G. KOMPONEN ANALISIS EKSTERNAL
a) Scanning : Mengidentifikasi petunjuk awal dari
perubahan dan kecenderungan lingkungan
b) Monitoring : Mendeteksi arti melalui observasi
terus menerus atas perubahan dan kecenderungan lingkungan
c) Forcesting : Mengembangkan proyeksi atas hasil
yang diantisipasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor
d) Assesing : menentukan waktu dan pentingnya
perubahan dan kecenderungan lingkungan untuk strategi perusahaan dan
manajemen
- IDENTIFIKASI
PELUANG DAN ANCAMAN
Analisis peluang
mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan apa yang saat ini
tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis potensi perubahan pasar
yang dapat meningkatkan prospek untuk layanan atau produk. Salah satu cara
untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan
perubahan dari lingkungan. Peluang dapat
ditemukan dalam diskusi dengan pelanggan, melalui membaca majalah dan surat
kabar, dan memeriksa literatur perdagangan.
Analisis ancaman
merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang tidak menguntungkan
yang mungkin merugikan bisnis. Seperti peluang, ancaman diidentifikasi dengan
memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan perubahan pasar. Analisis
ancaman harus mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya
hal-hal lain yang mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.
Model lima
kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan yang digunakan
secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industry. Porter menyarankan
bahwa peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan lima karakteristik dasar.
1. Persaingan
antar perusahaan saingan.
2. Potensi
masuknya pesaing baru.
3. Potensi
pengembangan produk-produk pengganti.
4. Daya
tawar pemasok.
5. Daya
tawar konsumen
Tiga langkah
berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan
bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal:
1. Identifikasi
berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang
mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi
seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan
apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat
perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di inustri saat ini.
- ANALISIS INDUSTRI
: MATRIK EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
Matriks Evaluasi
Faktor Eksternal dapat dikembangkan dalam lima langkah :
1. Buat
daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses
audit eksternal. Masukan 10-20 faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang
memengaruhi perusahaan dan industrinya. Daftar terlebih dahulu pelunagnya,
kemudian ancamannya. Buat sespesifik mungkin dengan menggunakan presentase,
rasio, dan perbandingan jika dimungkinkan.
2. Berilah
pada setiap factor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai
1,0 (sangat penting). Bobot itu mengindikasikan signifikansi relative dari
suatu factor terhadap keberhasilan perusahaan. Jumlah total seluruh bobot yang
diberikan pada factor itu harus sama dengan 1,0.
3. Berilah
peringkat 1-4 pada setiap factor eksternal utama untuk menunjukan seberapa
efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon factor tersebut, di mana 4
= responnya sangat bagus, 3 = responnya diatas rata-rata, 2 = responnya rata-rata,
dan 1 = responnya dibawah rata-rata. Peringkat didasarkan pada keefektifan
strategi perusahaan.
4. Kalikan
bobot setiap factor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot.
5. Jumlahkan
skor rata-rata untuk setiap variable guna menentukan skor bobot total untuk
organisasi.
Daftar
Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. Strategic Management, Philippines: Prentice Hall,
1998.
Siagian.
Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara
Umar, Husein. Riset Strategi Perusahaan, Jakarta: Gramedia, 1999
Agus Nur Amin, 2010, https://agusnuramin.wordpress.com/2010/09/20/lingkungan-perusahaan/
( SABTU 31 MARET 2018 JAM 15.30 )
Amelia Agustina, 2010, http://amel-ameliaagustina.blogspot.co.id/2010/01/lingkungan-internal-dan-eksternal.html
( SABTU 31 MARET 2018 JAM 15.40 )
Mokhamad Samsuri, 2013,
http://mokhamadsamsuri007.blogspot.co.id/2013/01/elemen-lingkungan-internal.html
( SABTU 31 MARET 2018 JAM 15.35 )
Anonim 1, 2011, https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/analisa-lingkungan-internal/
( SABTU 31 MARET 2018, JAM 15.35 )
Anonim 2, 2012, http://managemenstrategi.blogspot.co.id/2012/12/analisis-lingkungan-eksternal.html
( JUMAT 30 MARET 2018 JAM 12.26 )
Anonim 3, 2016, http://materikuliahdownload.blogspot.co.id/2016/05/analisis-lingkungan-eksternal-manajemen.html (JUMAT 30 MARET 2018 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar