Selasa, 10 April 2018

EKSTERNAL MICRO ENVIRONMENT ANALYSIS





Description: Description: Description: Description: D:\Dokumen Mocher\desktop\logo UMB.jpg


STRATEGIC MANAGEMENT


“EKSTERNAL MICRO ENVIRONMENT ANALYSIS”


NAMA       : LESTARY PERMATA SARI
NIM           : 55117010016
DOSEN      : Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA





Daftar Isi

Definisi Lingkungan Internal, Elemen dalam Lingkungan Internal, Pengaruh Lingkungan Internal Terhadap Organisasi, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan Eksternal, Jenis Lingkungan Internal, Komponen Lingkungan Internal, Identifikasi Peluang dan Ancaman, Analisis Industri : Matrik Evaluasi Faktor Eksternal

A.    DEFINISI LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal perusahaan adalah berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi” nya organisasi.
Sedangkan (Lawrence dan William, 1998) mendefinisikan lingkungan internal perusahaan sebagai suatu proses dengan mana perencana strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman di dalam lingkungan.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.


B.     ELEMEN DALAM LINGKUNGAN INTERNAL
Didalam lingkungan internal ada beberapa elemen yang mempengaruhi seorang menejer dalam mengambil keputusan yang akan berpengaruh pada perusahaan atau organisasi. Beberapa elemen dalam lingkungan internal antara lain sebagai berikut :
1.      Karyawan
Karyawan adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan atau organisasi. Karyawan dapat dibagi menjadi dua klasifikasi:
a)      Karyawan berkerah putih adalah karyawan yang bekerja menggunakan tenagga pikirannya. Semakin berkembangnya perusahaani maka karyawan berkerah putih dituntut untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi dalam perusahaan menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu, seperti programer komputer mensyaratkan karyawanya untuk menguasai software terbaru.
b)      Karyawan berkerah biru adalah karyawan yang bekerja dengan menggunakan tenaga ototnya.biasanya karyawan ini tidak dituntut untuk menguasai skill tertentu dan juga tidak diperlukan klasifikasi pendidikan apapun. Karyawan berkerah biru biasanya di gaji dengan sistim insensif yaitu besar gaji yang mereka dapat sebanding dengan besar hasil yang mereka hasilkan baik harian, mungguan ataupun bulanan.
2.    Manajemen
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan menurut Ricky W Griffin, manajemen sebagai sebuah proses perencanaan pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Dari kedua sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni mengelola sumber daya secara efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan perusahaan agar sasaran organisasi dapat tercapai, Ada beberapa kegiatan perusahaan yang harus di kelola sebagai berikut :
ü  Logistik Kedalam (Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman).
ü  Operasi (Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan).
ü  Logistik Keluar (Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen).
ü  Pemasaran dan Penjualan (Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi).
ü  Pelayanan (Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan).
Fungsi  penunjang  merupakan  aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :
ü  Pengadaan (merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan).
ü  Pengembangan Teknologi (Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem).
ü  Manajemen Sumber Daya Manusia (Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian karyawan).
ü  Infrastruktur Perusahaan (Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing).


3. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
1)      Pemegang Saham
Pemegang saham / shareholder adalah orang atau badan hukum yang memiliki saham di perusahaan, para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan oleh karena itu pemegang saham berhak mempengaruhi sebuah keputusan tergantung dari jenis saham yang dimiliki masing – masing pemegang saham. Mereka dapat menggunakan haknya lewat rapat umum pemegang saham.
2)      Dewan Direksi
Dewan direksi adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi, menentukan strategi mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan direksi ditetapkan oleh para pemegang saham. Mereka memiliki beberapa tugas antara lain:
·         Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan perusahaan.
·         Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan dan para manajer.
·          Menyusun anggaran tahunan perusahaan.
·          Membuat laporan kinerja perusahaan pada para pemegang saham.
4.Modal
Modal adalah pengeluaran pertama sebuah perusahaan, pengeluaran ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan eksistensi perusahaan tersebut. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari para pemegang saham. Bukan hanya uang, peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu perusahaan.

C.    PENGARUH LINGKUNGAN INTERNAL TERHADAP ORGANISASI

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah perusahaan atau organisasi, besar kecilnya pengaruh lingkungan pada perusahaan dapat dilihat dari seberapa besar ketergantungan perusahaan tersebut pada lingkungannya.
Produk dan jasa yang merupakan output dari perusahaan yang dikonsumsi oleh pemakai yang terdapat pada pada lingkungannya. Di pihak lain, perusahaan juga perlu mendapatkan berbagai jenis input dari lingkungannya agar bisa mendapatkan output yang optimal. Input yang diperlukan oleh perusahaan  sering kali sumbernya dikuasai oleh perusahaan atau organisasi lain yang terdapat di lingkungannya, sehingga perusahaan terpaksa mempunyai ketergantungan sumber daya terhadap lingkungannya. Posisi perusahaan menjadi berbahaya jika pertukaran input dan output ini menjadi tidak seimbang.
Jika lingkungan bertambah kompleks, maka perusahaan juga harus menjadi lebih kompleks agar mampu menghadapi perubahan tersebut. Setiap elemen dari lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus dari perusahaan. Karena itu organisasi yang terdapat pada lingkungan yang kompleks memiliki lebih banyak bagian maupun jenis tugas.
Oleh karena itu sebuah perusahaan perlu melakukan penyesuaian struktur internal organisasi, pola kerja dan perencanaan yang matang mulai dari pembuat keputusan sampai pelaksana keputusan.
D.           ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
 Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.  Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi sebagai berikut :
ü  Logistik Kedalam (Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman).
ü  Operasi (Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan).
ü  Logistik Keluar (Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen).
ü  Pemasaran dan Penjualan (Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi).
ü  Pelayanan (Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan).

Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis.
Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.
E.     ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan . Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.

Analisis Diagnosis Disparitas Strategik :
1.      Identifikasi strategi yg di pergunakan untuk mengkaitkan berbagai variable lingkungan saat ini . Apa asumsi /prediksi tentang lingkungan yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini
2.      Memperkirakan kondisi lingkungan di masa datang. Apakah asumsi/prediksi yang di pergunakan sama yang dilakukan pada tahap 1. Apakah masih terdapat celah atau disparitas.
3.      Apakah disparitas strategic antara kondisi lingkungan saat ini dan di masa yang akan dating cukup signifikan untuk mempertimbangkan bagi kepentingan perusahaan ?Apakah perubahan strategi perlu di lakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan?Apakah perlua danya upaya khusus untuk mengurangi disparitas strategic yang terjadi?

Lingkungkan umum (General Environment)
Adalah kumpulan dari berbagai factor lingkunagan makro-eksternal,baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruuhi dinamika pada perusahaan. Lingkungan umum dapat di kelompokan dalam 3 sektor utama : social-ekonomi, teknologi dan pemerintah. Pada setiap sector lingkungan terdapat banyak sub factor yang masing-masing salaing berinteraksi membentuk satu kekuatan yang pada akhirnya mempengaruhi strategic manager dalam proses pengambilan keputusan. Sebagai konsekuensinya maka terdapat berbagai macam cara yang dapat di pergunakan untuk menganalisis dan mendiagnosis kondisi makro eksternal.

Sektor Sosial Ekonomi
Akan banyak berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan besarnya biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan. Kondisi perusahaan, pengaruh iklim dan lingkungan social dapat membantu / memperlambat pencapaian tujuan perusahaan

Kondisi perekonomian
Tingkat kejelian mengamati kondisi perekonomian saat ini dan keakurasian dlm pemperkirakan akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keuntungan dan kesuksesan perancangan strategi perusahaan. Factor kondisi perekonomian mencangkup :
ü  Tahap-tahap yang terjadi dalam siklus bisnis seperti despresi,resesi,recovery, dan tahap kemakmuran
ü  Laju inflasi dan deflasi untuk komoditas2 tertentu yang mempunyai nilai strategic. Pengaruh inflasi akan sangat terasa bagi perusahaan khusus nya dalam penentuan harga dan tingkat upah karyawan
ü  Kebijakan fiscal dan moneter yang berlaku khususnya akan sangat berpengaruh terhadap penentuan besarnya suku bunga dan besarnya tingkat pajak yang harus di bayarkan oleh perusahaan
ü  Informasi tetntang neraca pembayaran dan volume neraca perdagangan antar Negara

Kondisi Alam
Perubahan kondisi alam sulit di perkirakan sebelumnya .namun kondisi alam tdk dpt di abaikan beegitu saja dlm perencanaaan strategi bisnis

Kondisi Sosial
Beberapa contoh bagaiamana factor social-ekonomi dapat menimbulkan kesehatan dan ancaman bagi perusahaan
Sektor Teknologi

Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi . tapi dapat juga ancaman bagi kelangsungan produk yang sudah ada. Beberapa produk teknologi dapat di pergunakan sebagai pendobrak yang mampu menciptakan kesempatan sekaligus ancaman terhadap kegiatan bisnis anta ra laim : computer,transitor, perkembangan teknik genetika tanaman dan pendayagunaan tenaga surya. Oleh karena itu perubahan teknologi sudah tentu berpengaruh terhadap siklus kehidupan produk . Ketetapan dan penilaian aiklus kehidupan produk pada gilirannya dapat menenentukan timing yang tepat untuk meluncurkan produk baru atau modifikasi produk yang ada. Dalam kasus ini maka pengamatan lingkungan atau di kenal environmental scanning sangat di perlukan untuk tetap mempertahankan produk di pasar. Perubahan teknologi juga akan berpengaruh pada pilihan metode distribusi dan kemampuan tenaga penjual yang di butuhkan untuk melayani segmen pasar yang di pilih . Tingkat kecepatan atau kterlambatan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dalam banyak hal adalah merupakan fungsi dari kreativitas sumberdaya mansia,tingkat reseptif perusahaan dalam industri dan ketersediaan sumber dana untuk membiayaai kegiatan penelitian dan pengembangan serta operasional.

Sektor Pemerintah

Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen sangat besar . Campur tangan pemerintah tidak dapat dihindari pada setiap tahap dalam rangkaian kegiatan produksi.Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiscal dan moneter ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis. Pemerintah juga mempunyai otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga berbagai komoditas termasuk didalamnya komposisi penggunaan tenaa kerja dan pengendalian supply produk.
Peran pemerintah sangat dominan dalam penciptaan kesempatan dan ancaman terhadap kelangsungan bisnis. Beberapa hal yang mungkin dapat dianggap sebagai kesempatan bisnis yang di timbulkan dari sector pemerintah :
ü  Pemerintah merupakan konsumen yang cukup besar bagi banyak produk. Pasar pemerintah dapat di gunakan sebagai alat untuk mempengaruhi dinamika di sector social- ekonomi . Meningkatnya anggaran pembangunan dari pemerintah ini menunjukan seakin banyak kebutuhan produk yang akan di peruntukan bagi masyarakat dalam bentuk praserana fisik dan bentuk pengueluaran lainnya.
ü  Pemerintah dapat berperan sebagai pelindung dari adanya praktik tidak sehat adlam berbagai kegiatan bisnis yang muncul dari luar .Disamping pemerintah sebenarnya juga berkepentingan dengan tumbuhnya industri dan kegiatan ekonomi domestic.

TeknikAnalisisLingkungan 
Bagi manajer puncak hal yang penting yang perlu di amati atas lfaktor lingkungan terutama adalah bentuk,fungs, dan keterkaitan antar sector. Cara pertama yang dapat di pergunakan untuk menganalisis lingkungan adalah melalui pengumpulan informasi verbal dan tertulis dari berbagai sumber. Informassi verbal dapat dikumpulkan dengan pendekatan formal maupun informal .Sumber data bagi pengumpulan informasi verbal mencangkup penggunaan media elektronik,karyawan,pelanggan,perantara, pesaing,konsultan,dan juru bicara pemerintah yang di tunjuk. Sementara informasi tertulis yaitu segala sesuatu yang dpat di baca dari sumber informasi yang telah di persiapkan oleh pihak lain untuk tujuan yang beragam. Informasi semacam ini bersumber dari surat kabar,journal dan beberapa publikasi lain yang bersedia.
Cara kedua dapat ditempuh oleh manajer puncak untruk mendeteksi factor lingkungan adalah dengan cara merancang system inforamasi manajemen dalam organisasi . Pengertian system informasi manajemen di arahkan pada penciptaan dua kelompok utama : Sistem pendukung kepitusan ( Decision Support System) dan system informasi strategic ( mStrategic information System ). DDS adalah system informasi yang dirancang untuk membantu pihak manajemen dalam penambilan keputusan dalam kondisi yang unik dan data tidak terstruktur. DDS akan anyak di pergunakandalam menghadapi situasi yang tidak terduga yang membutuhkan informasi secara cepat,akurat,serta relevan dengan permasalahan yang di hadapi oleh pihak manajemen. Contoh aplikasi DDS adalah waktu perusahaan mengadakan merger dan akuisisi.
Sedangkan system informasi strategic adalah suatu system informasi yang dirancang untuk membantu manajemen puncak dalam mendapatkan dan menggunakan informasi yang di perlukan bagi kepentingan organisasi. Oleh karena manajemen puncak dalam mendapatkan dan menggunakan informasi yang di perlukan bagi kepentingan organisasi. Oleh karena manajemen puncak harus dapat memahami tentang kegiatan operasional pada seluruh unit bisnis yang u tama maka system ini secara khusus dirancang untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan tanpa harus di jejali dengan berbagai informasi detail yang kadang kala tidak di perlukan. Cara ketiga adalah dengan melakukan pemkiraan secara formal. Pada umumnya perkiraan ini banyak dilakukan oleh konsultan tertentu atas permintaan pihak manajemen .Pada akhir-akhir ini juga berkenmbang konsultan yang bergabung untuk membuat berbagai kajian dan prospek atau bahkan meramal kegiatan bisnis dimasa yyang akan datang.

ProsesDiagnosisLingkungan
Pada prinsipnya merupakan kelanjutan proses analisis. Dalam arti luas proses dfiagnosis mem beri penilaian yang signifikan terhadap berbagai kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis lingkungan. Elemen kunci diagnosis adalah kemampuan manager puncak unrtuk menentukan informasi yang mana dapat diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang dipandang relevan dengan kepentingan organisasi. Hanya saja barangkali kini di perlukan dalam proses diagnosis adalah pemahaman atas berbagai factor penen tu hasil diagnosis lingkungan.Berbagai factor tersebut diantaranya adalah karakteristik individu seolrang strategic manager, pengaruh pekerjaan, dinamika kelompok, dan factor lingkungan fisik lain yang mempengaruhi keputusan managerial.

F. JENIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Lingkungan Jauh 
Mencakup elemen-elemen dalam masyarakat luas yang dapat mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan didalamnya.
Lingkungan jauh dikenal pula dengan Lingkungan Umum (General Environment), yang terdiri atas: 
a. Demografis (populasi, usia, geografis, pendapatan)
b. Ekonomi (inflasi, suku bunga, PDB, defisit/surplus, siklus bisnis)
c. Politik (ideology negara, stabilitas politik, lembaga politik, hubungan internasional)
d. hukum (hukum perpajakan, tenaga kerja)
e. Sosial Budaya (angkatan kerja, tanggungjawab lingkungan)
f. Teknologi (inovasi, kemajuan teknologi)



2.  Lingkungan Dekat
Lingkungan dekat meliputi struktur dan Industri (Industry Environment).
Struktur Pasar meliputi: 
Persaingan Sempurna
Persaingan Tidak sempurna
Pasar Oligopoli
Pasar Monopoli

G.    KOMPONEN ANALISIS EKSTERNAL

a)      Scanning : Mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan lingkungan 
b)      Monitoring : Mendeteksi arti melalui observasi terus menerus atas perubahan dan kecenderungan lingkungan 
c)      Forcesting : Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisipasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor 
d)     Assesing : menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan lingkungan untuk strategi perusahaan dan manajemen 
  1. IDENTIFIKASI PELUANG DAN ANCAMAN
Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan apa yang saat ini tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis potensi perubahan pasar yang dapat meningkatkan prospek untuk layanan atau produk. Salah satu cara untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan perubahan dari  lingkungan. Peluang dapat ditemukan dalam diskusi dengan pelanggan, melalui membaca majalah dan surat kabar, dan memeriksa literatur perdagangan.
Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang tidak menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis. Seperti peluang, ancaman diidentifikasi dengan memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan perubahan pasar. Analisis ancaman harus mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain yang mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.

Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industry. Porter menyarankan bahwa peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan lima karakteristik dasar.
1.      Persaingan antar perusahaan saingan.
2.      Potensi masuknya pesaing baru.
3.      Potensi pengembangan produk-produk pengganti.
4.      Daya tawar pemasok.
5.      Daya tawar konsumen
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal:
1.      Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.
2.      Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3.      Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di inustri saat ini.
  1. ANALISIS INDUSTRI : MATRIK EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat dikembangkan dalam lima langkah :
1.      Buat daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit eksternal. Masukan 10-20 faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang memengaruhi perusahaan dan industrinya. Daftar terlebih dahulu pelunagnya, kemudian ancamannya. Buat sespesifik mungkin dengan menggunakan presentase, rasio, dan perbandingan jika dimungkinkan.
2.      Berilah pada setiap factor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). Bobot itu mengindikasikan signifikansi relative dari suatu factor terhadap keberhasilan perusahaan. Jumlah total seluruh bobot yang diberikan pada factor itu harus sama dengan 1,0.
3.      Berilah peringkat 1-4 pada setiap factor eksternal utama untuk menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon factor tersebut, di mana 4 = responnya sangat bagus, 3 = responnya diatas rata-rata, 2 = responnya rata-rata, dan 1 = responnya dibawah rata-rata. Peringkat didasarkan pada keefektifan strategi perusahaan.
4.      Kalikan bobot setiap factor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot.
5.      Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variable guna menentukan skor bobot total untuk organisasi.
















Daftar Pustaka



DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. Strategic Management, Philippines: Prentice Hall, 1998.
Siagian. Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara
Umar, Husein. Riset Strategi Perusahaan, Jakarta: Gramedia, 1999
Agus Nur Amin, 2010, https://agusnuramin.wordpress.com/2010/09/20/lingkungan-perusahaan/ ( SABTU 31 MARET 2018 JAM 15.30 )
Mokhamad Samsuri, 2013, http://mokhamadsamsuri007.blogspot.co.id/2013/01/elemen-lingkungan-internal.html ( SABTU 31 MARET 2018 JAM 15.35 )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar